aku bukannya lari dan benar-benar melupakanmu, tapi aku hanya mengubah perasaanku,
mungkin aku boleh lelah, mungkin aku memang tak sabar, tapi aku tak akan membencimu...
mana bisa aku membencimu...
aku harus realistis, aku hidup di dunia yang masih terus menjalankan tiap detiknya, dan tak mungkin tiap detik itu hanya kuhabiskan untuk menunggumu, mengharapmu menyadari aku...
satu hal yang riskan, yang hanya sedikit peluangnya, yang tak ada jaminannya...
aku tak mau pertaruhkan persahabatan kita hanya demi rasa yang tak jelas dari mana asalnya....
aku hanya ingin kita tetap seperti ini sampai kapanpun, sampai maut yang pisahkan kita...
jadi, sudah kuputuskan,
perlahan akan kubunuh rasaku padamu,
perlahan, biarlah dia yang masuk ke hatiku....
tak ada yang tahu,
jika Tuhan memang memilih kita, suatu saat nanti pasti akan bertemu...
jika Tuhan memang menghendaki, suatu saat nanti pasti kita akan bersama...
terima kasih atas segala pengalaman yang telah kau bagi,,
terima kasih atas segala masukan yang kau beri...
kuharap kau tetap menjadi sang penjaga hati....