ada satu ketenangan tersendiri ketika mata ini menatap jauh ke dalam mata itu, mata yang menyimpan setumpuk kegalauan yang hanya bisa dikeluhkan... ada satu ketenangan tersendiri ketika mata ini menatap teduh ke setiap sudut bibir itu yang tersenyum mengembang, namun dibaliknya ada kepiluan mengiris...
ketika di awal jumpa, tatapan pertama, sudah kurasakan ada yang berbeda. tapi apa? tatapan dalam dengan senyum tipis, seperti ada tekanan dan paksaan... bisakah kuterka ada apa di balik sana?
lalu aku datang dengan keramahan, tak ada kepalsuan tanpa maksud apa-apa, tulus hanya hadir sebagai teman saja... tapi siapa yang mengira jika pada akhirnya malah menjadi teman berbagi cerita?
pernahkah kau berjumpa dengan orang yang belum
pernah kau kenal sebelumnya, tapi kau merasakan ada rasa nyaman ketika
kau berbagi dengannya tanpa memiliki "perasaan" apa-apa? yah, begitulah kira-kira... ada kesejukan dan ketenangan yang tak terungkapkan lewat kata, hanya mampu terona lewat rekahan senyuman atau sekedar tatapan... cukup sederhana bukan...??
lalu ketika terdengar kabar bahwa semuanya akan berbeda, akan ada satu bentuk rasa yang berbeda pula... seperti ada satu penghuni ruang yang akan pergi meninggalkan ruangnya... seperti tamu walau sebentar namun pasti akan meninggalkan kesan dan pesannya... dan lalu kemudian akan ada perasaan seperti kehilangan...
dan pada akhirnya, barulah terasa bahwa semuanya hanya sementara...
berbahagialah yang mampu merasakan nyamannya walau hanya sementara...
*teruntuk hati itu...
jangan biarkan ia terluka lagi...
cukuplah luka itu sampai di situ...
hatimu terlalu berharga untuk terus menerus tersakiti...
dan kepada hati itu...
BalasHapusakhirnya aku sendiri yang menyakiti hati itu...
bahkan hati ini ikut tersakiti...
maaf...